Selasa, 13 September 2011

Artikel Kimia

A. Pengertian Kimia
Kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat mulai dari atom hingga molekul. Kimia pun mempelajari perubahan atau transformasi yang diakibatkan interaksi antarzat. Selain itu, kimia mempelajari pula tentang pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan.

Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, biologi, kedokteran, dan geologi. Hubungan tersebut timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Contonya, kimia fisik yang melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

B. Sejarah Kimia

Akar ilmu kimia dapat dilacak dari fenomena pembakaran. Hal ini karena pembakaran menghasilkan api yang merupakan kekuatan yang mengubah suatu zat menjadi zat lain. Oleh karena itu, api menjadi perhatian utama umat manusia. Kimia yang kita pelajari sekarang dikembangkan oleh Antoine Lavoiser dengan hukum kekekalan massa-nya pada 1783.

Penemuan unsur kimia memiliki sejarah panjang. Puncak sejarah penemuan unsur kimia terjadi setelah terciptanya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada 1869. Untuk orang-orang yang telah berjasa dalam mengembangkan ilmu kima, terdapat penghargaan yang diberi nama Penghargaan Nobel Kimia. Penghargaan yang diciptakan pada 1901 ini memberikan gambaran bagus tentang perkembangan ilmu kimia.

C. Cabang Ilmu Kimia

Ilmu kimia terdiri atas lima cabang utama, yaitu kimia analitik, biokimia, kimia anorganik, kimia organik, dan kimia fisik. Berikut ini penjelasan singkat kelima cabang utama ilmu kimia.

Kimia Analitik: Kimia analitik merupakan analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman mengenai susunan dan struktur kimia. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia.

Biokimia: Biokimia merupakan cabang utama kimia yang mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme. Biokimia dan kimia organik memiliki hubungan yang sangat erat. Biokimia pun berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.

Kimia Anorganik: Cabang kimia ini mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara kimia anorganik dan organik bersifat tidak mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam kimia organologam.

Kimia Organik : Cabang kimia ini mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.

Kimia Fisik: Cabang kimia ini mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia. Bidang-bidang yang mencakup dalam kimia fisik antara lain termodinamika, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi.

D. Konsep Dasar kimia

Atom: Atom adalah kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif. Biasanya, inti atom mengandung proton dan neutron, serta beberapa elektron di sekitarnya yang berfungsi mengimbangi muatan positif inti. Atom pun merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya. Atom terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur: Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Tampilan unsur-unsur yang paling pas terdapat dalam tabel periodik yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat kimianya.

Ion: Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang memiliki muatan listrik. Ion yang bermuatan negatif disebut anion, sedangkan ion yang bermuatan positif disebut kation. Sementara itu, pembentukan ion disebut ionisasi.

Senyawa: Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Contohnya, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua banding satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul: Molekul merupakan bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri atas dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Minggu, 11 September 2011

Atom

A. Pendahuluan

Membandingkan perkembangan teori atom mulai dari teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr. Anda telah mengetahui beberapa unsur dalam kehidupan sehari-hari. Unsur dapat mengalami perubahan materi yaitu perubahan kimia. Ternyata perubahan kimia ini disebabkan oleh partikel terkecil dari unsur tersebut. Partikel terkecil inilah yang kemudian dikenal sebagai atom.

Seandainya Anda memotong satu butir beras menjadi dua bagian, kemudian dipotong lagi menjadi dua bagian dan seterusnya hingga tidak dapat lagi. Bagian terkecil yang tidak dapat lagi, inilah awal mulanya berkembangnya konsep atom. Konsep atom itu dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh eksperimen yang meyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu pengetahuan dan filsafat.

B. Teori Atom

Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914). Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel tersebut di dalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.

1. Model Atom Dalton
John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust).

Teori yang diusulkan Dalton:
  • Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
  • Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
  • Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
  • Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
  • Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti ada tolak peluru.

Model atom Dalton seperti bola pejal
Tetapi teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.

2. Model Atom Thomson
Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang dilakukannya tabung sinar kotoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.

Model atom Thomson Seperti roti kismis
Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

3. Model Atom Rutherford
Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunansusunan partikel bermuatan positif dan negatif.
Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.

Model atom Rutherford seperti tata surya.
Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.

4. Model Atom Niels Bohr
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah;

  • Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
  • Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
  • Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.

  1. Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
  2. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

Penyusun Atom

1. Elektron
Pernahkah Anda memperhatikan Tabung Televisi? Tabung Televisi merupakan tabung sinar katoda. Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan William Crookes (1875). Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda.

George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan nama sinar katoda disebut “elektron”. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengertian atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki elektron.

Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda.

Keterangan:
a. Jika hanya ada medan listrik, berkas sinar katode dibelokkan ke atas (titik 1)
b. Jika hanya medan magnet, berkas sinar katode dibelokkan ke bawah (titik 2)
c. Jika tidak ada medan listrik dan medan magnet, sinar katode bergerak lurus (titik 3)

Percobaan Tetes Minyak Milikan
Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Bila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik kekutub positif medan listrik.

Hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa elektron 0.

2. Proton
Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa padahal partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom itu netral. Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai, jika hanya ada elektron saja dalam atom?
Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.

Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.

3. Inti atom
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempeng tipis. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alpha yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/menembus lempeng sehingga muncullah istilah inti atom.

Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat Radioaktif (1896).

4. Neutron
Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel alpha pada inti atom berilium (Be). Ternyata dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi.

Eksperimen ini kemudian dilanjutkan oleh James Chadwick (1932).

note : Sekian Dulu, Panjang Bener nih Fisika Mudah-mudahan di pahami ^_^

Rabu, 07 September 2011

Artikel Matematika

Cabang pengkajian yang dikenal sebagai sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam matematika dan sedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika di masa silam.
Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM)

Topik Terkini

Topik by Created Kupluk